SUKOHARJO.ngantilalicaraneturu.com
Hari ini membawa kegembiraan yang tulus ketika kami, sekelompok sahabat yang bersahabat sejak bangku sekolah di SMA Kanisius Delanggu, Klaten berkumpul kembali dalam sebuah perayaan cinta. Setelah lebih dari satu dekade menempuh jalur hidup masing-masing, akhirnya kami diundang untuk menghadiri resepsi pernikahan putri dari teman semasa SMA dahulu, sebuah momen yang sekaligus menjadi reuni manis bagi kami para alumni SMA Kanisius Delanggu (30/08/2025).
Undangan tersebut tiba seminggu lalu dengan sapaan hangat yang menegaskan hikmah waktu dan kasih Tuhan:
"Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Indah ketika Ia mempertemukan kami. Indah ketika Ia menumbuhkan kasih di antara kami. Dan indah ketika Ia mempersatukan kami dalam sebuah ikatan pernikahan kudus”
Acara sakral tersebut mengundang kami untuk merayakan persatuan dua insan, yakni Gabriel Rizka Candra, S.I.Kom, dan Pratu Adventus Satria Parulian Lumban Tobing. Melalui undangan sederhana namun sarat makna, dengan tertanda Robin & Dwi Haryanti, orang tua pengantin, yang menyampaikan rasa hormat sekaligus harapan, kehadiran kami sebagai teman dan sahabat adalah doa restu terindah bagi buah hati mereka. Setiap kata pada undangan menjadi pengingat bahwa pertemanan yang terjalin sejak remaja tak pernah pudar, melainkan semakin matang seiring berjalannya waktu.
Memasuki Gedung Graha Setyowati
Jl. Mangesti Raya, Gentan, Kec. Baki, Kabupaten Sukoharjo, sore ini, suasana nostalgia langsung terasa. Hiasan bunga bernuansa pastel berpadu dengan tawa riang alumni yang saling berpelukan, menebarkan kehangatan layaknya reuni keluarga besar. Jejak kenangan di SMA Kanisius Delanggu dari lorong kelas yang riuh dengan canda hingga lapangan upacara yang sakral, seakan ikut hidup lagi melalui sorot mata kami yang penuh rindu.
Beberapa dari kami datang bersama pasangan, ada pula yang membawa buah hati, menciptakan nuansa lintas generasi yang membuktikan bahwa persahabatan tak hanya milik mereka yang menjejak remaja, melainkan bisa diwariskan hingga generasi selanjutnya.
Tak hanya reuni semata, kehadiran anak-anak kami menjadi saksi bahwa nilai persaudaraan itu abadi. Suara riang mereka yang berlarian di antara kursi tamu menambah semarak kebahagiaan. Bagi sebagian dari kami, kali ini adalah kali pertama anak-anak kami menyaksikan pernikahan sahabat orang tua mereka, menciptakan memori baru yang tak kalah berharga. Kami berharap kelak mereka juga merangkai persahabatan sedalam ini, mengikat hidup satu sama lain dalam kehangatan yang sama.
Rangkaian acara dimulai dengan tradisi singkat penyambutan besan dan pengantin . Ayat-ayat Kitab Suci dan doa syukur mengingatkan kami bahwa setiap pertemuan yang dipersatukan dalam cinta Tuhan adalah titipan berharga. Ucapan syukur semakin menguatkan ikatan batin kami yang telah melewati suka dan duka bersama, dari ujian akhir semester hingga kelulusan yang menandai babak baru kehidupan. Kini, babak baru itu kembali terjadi, kali ini di tataran generasi kedua kami.
Gedung Graha Setyowati Sukoharjo sendiri memancarkan keanggunan khas perpaduan arsitektur tradisional dan kontemporer. Ruang utama yang luas dilengkapi ornamen kayu ukir, sementara jendela kaca tinggi menyuguhkan sinar matahari senja yang lembut. Meja tamu dihias kain songket Jawa Tengah dengan pola elegan, menambah kesan hangat dan akrab. Aroma melati dan mawar menguar di udara, sementara lantunan musik mengiringi langkah pengantin masuk, meneguhkan suasana sakral sekaligus meriah.
Momen ini menjadi kesempatan emas untuk memperkuat silaturahmi dan menghadirkan kembali semangat gotong royong yang dulu kami bangun di SMA Kanisius Delanggu. Kami saling berbagi cerita perjalanan hidup, dari yang menekuni karir hingga yang memilih jatuh cinta dengan dunia wirausaha dan seni. Setiap cerita menambah kekayaan perspektif, mengukuhkan bahwa teman sekolah tak hanya sekadar kenangan, melainkan pilar dukungan di berbagai lintas waktu.
Sebelum usai, kami menutup reuni dan resepsi pernikahan ini dengan doa bersama. Harapan untuk pengantin baru agar langgeng, berkelimpahan rahmat, dan menjadi teladan kasih yang menginspirasi sekitarnya. Di saat yang sama, kami juga mendoakan agar persahabatan kami tetap terjaga, baik di atas panggung resmi reuni pernikahan maupun di sela waktu biasa. Inilah keajaiban Tuhan yang bekerja lewat setiap peristiwa, mempererat tali kasih di antara kami, menyuburkan benih persahabatan, dan memberi pelajaran bahwa indahnya hidup terletak pada persekutuan hati.
Dengan hati penuh syukur dan bahagia, kami meninggalkan Gedung Graha Setyowati Sukoharjo. Tidak hanya membawa kenangan tentang pernikahan putri teman kami, tetapi juga semangat baru yang lahir dari reuni tak terduga. Momen ini mengajarkan bahwa setiap pertemuan adalah anugerah, setiap ikatan adalah berkah, dan setiap doa restu adalah kekuatan yang menggerakkan doa-doa lain untuk tumbuh. Semoga perayaan cinta ini menjadi pijakan awal bagi kisah mereka, sekaligus pengingat abadi bagi kami semua, bahwa sahabat sejati akan selalu ada, kapanpun dan dimanapun.
Selamat berbahagia bagi kedua mempelai dan salam bahagia serta sehat selalu buat Dwi Haryanti beserta semua rekan Alumni SMA Kanisius Delanggu, Klaten.
Terima kasih atas kebahagiaan kecil hari ini rekan semua, Puji Tuhan Gusti Mberkati, kapanpun dan dimanapun semua rekan Alumni SMA Kanisius Ddlanggu, Klaten berada saat ini, moga bisa terus berkabar menjalin silaturahmi persaudaraan.
( FX Winanto/Ipunk )
Artikel ini telah tayang di Kompasiana